KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) menggelar kegiatan Ekspos Akhir Kajian Studi Klaster Industri Olahan Ikan dan Sektor Pendukung Lainnya, Rabu (12/11/2025). berlangsung di Ruang Rapat Kepala Bappedalitbang Katingan dan diikuti berbagai perangkat daerah terkait.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang, Nurul Qamari, yang mewakili Kepala Bappedalitbang. Dalam sambutannya, Nurul menyebut kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menindaklanjuti hasil kajian ilmiah terkait pengembangan industri olahan ikan di Kabupaten Katingan.
“Melalui hasil kajian ini, Pemkab Katingan berharap dapat memperoleh arah kebijakan yang jelas dalam membangun ekosistem industri perikanan yang terintegrasi, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Nurul.
Ia menambahkan, hasil kajian tersebut akan dijadikan dasar dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor perikanan.
Menurut Nurul, sektor perikanan di Katingan memiliki potensi besar, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Karena itu, diperlukan dukungan lintas sektor agar klaster industri olahan ikan dapat tumbuh optimal dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah.
Kegiatan ekspos ini turut dihadiri sejumlah pimpinan perangkat daerah, di antaranya dari Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja; Dinas Perhubungan dan Perikanan; Dinas Penanaman Modal dan PTSP; Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian; serta Dinas PUPR Katingan. Sejumlah camat dari Kecamatan Kamipang, Mendawai, Katingan Kuala, dan Katingan Hilir juga mengikuti kegiatan secara daring melalui Zoom Meeting bersama pelaku usaha perikanan setempat.
Kegiatan ini juga menghadirkan tim tenaga ahli dari Universitas Brawijaya, yang memaparkan hasil kajian secara daring. Tim tersebut menguraikan analisis potensi sumber daya perikanan, peta rantai pasok, peluang investasi industri pengolahan ikan, hingga sektor pendukung yang memperkuat ekosistem industri perikanan di Katingan.
Dalam pemaparannya, tim Universitas Brawijaya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan nilai tambah di sektor perikanan. Sejumlah rekomendasi strategis juga disampaikan, seperti peningkatan kapasitas SDM, penguatan infrastruktur, serta fasilitasi akses pasar dan investasi.
Pemkab Katingan berharap hasil kajian ini menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
“Pemerintah daerah berkomitmen menindaklanjuti hasil kajian dengan langkah nyata guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” pungkasnya.(B1)












